BUDIDAYA BELIMBING - Dalam melakukan pratek budidaya belimbing ada beberapa bagian yang perlu kita kerjakan agar memperoleh hasil yang lebih baik, pertama adalah: pengolahan lahan tanah, penyiapan bibit belimbing, cara penanaman, pemeliharaan tanaman, pemangkasan cabang, pembungaan serta kerontokan, dan penjarangan buah.
Secara ringkas saya akan memberi panduan untuk budidaya tanaman belimbing, namun bila memang serius untuk melakukan budidaya tanaman belimbing, akan lebih baik lagi bila dibimbing oleh seorang profesional dalama bidang tersebut, sehingga bisa memberikan hasil yang lebih optimal.
Tanaman belimbing tumbuh dalam bentuk pohon Batang jelas terlihat berkayu, berbentuk silindris, permukaan batang kasar, batang berwarna coklat tua. Percabangan dikotom, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas ada yang mendatar.
A. Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan dilakukan dengan tujuan membersihkan lahan dari gulma dan biji-biji tanaman liar lainnya, menggemburkan lahan dan perbaikan terhadap aerasi dan drainase tanah. Sesuaikan pengolahan lahan dengan kondisi lahan yang ada.
Tanah diolah dengan cara dicangkul atau dengan dibajak oleh alat tradisional ataupun menggunakan mesin traktor. kemudian dibikin lubang tanam berukuran 60cm kali 60cm kali 50cm. jarak lubang 5m kali 6m, dan bikin selokan dari sisa tempat.
Memisahkan tanah galian susunan atas dengan susunan bawah setebal 25cm-30cm. setiap lubang diisi pupuk kandang sejumlah 40kg. campur pupuk dengan tanah susunan bawah yang ada ditepi lubang. biarlah terlebih dahulu lubang tanam selama 2 minggu.
B. Penyiapan Bibit Belimbing
Bibit diusahakan datang dari varietas unggul, bibit yang dapat di tanam adalah hasil dari perbanyakan dengan vegetative, contohnya dengan okulasi serta sambung pucuk, mulus, tidak cacat serta tidak bercampur dengan varietas lain, serta pastinya mesti bebas dari penyakit.
varietas unggul mempunyai ciri seperi, buahnya bermutu tinggi, manis terasa, produksinya tinggi, dapat beradaptasi di lokasi baru, tahan stress serta tahan pada penyakit.
C. Cara Penanaman Belimbing
Penanaman di tempat lahan terbuka atau kebun dikerjakan jika bibit belimbing telah meraih ketinggian 50cm - 100cm. jika bibit belimbing yang telah disiapkan menggunakan media yang dibungkus oleh polibag, sebelum saat ditanam polibag tersebut mesti dibuka terlebih dulu, lantas bibit dimasukan kedalam lubang tanam yang telah disiapkan pada mulanya.
Posisi bibit belimbing mesti tegak pas di dalam lubang. lantas, timbun lubang tanam dengan susunan tanah atas sembari ditekan ke bawah, miring ke arah akarnya hingga kuat. perihal ini dikerjakan agar tanaman tidak goyang bila tertiup angin antinya. serta siram tanaman tersebut agar tidak mengalami stress.
Bila bibit belimbing yang ditanam hasil dari sambung pucuk atau okulasi, maka batas sambungan atau mata temple mesti terdapat 5cm - 10cm diatas tanah dan jangan sempat tertimbun tanah.
D. Pemeliharaan Tanaman Belimbing
Pemeliharaan tanaman belimbing diantar meliputi penyiraman, pemberantasan pada gulma, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit.
Untuk penyiraman bisa dikerjakan/dilakukan setiap hari, terlebih pada musim kemarau intensita penyiraman dapat dikerjakan pada waktu pagi hari maupun sore hari. langkah penyiraman bisa dilakukan dengan memberi lubang jarum pada segi bawah botol bekas air mineral, kemudian di isi ¾ air namun atasnya biarlah kosong. kemudian ditancapkan kedalam tanah, tetapi tidak terlampau didalam.
Botol pada waktu panas dapat memuai dikarenakan ada ruangan kosong, serta air dapat keluar dari lubang jarum pada segi bawah. lantas langkah lain untuk system penyiraman dapat dikerjakan dengan langkah tetes, yakni gunakan selang yang dilubangi sebesar jarum pada posisi samping, lantas selang dikaitkan dengan menara air. air dari menara dapat segera dialirkan, untuk pengaturannya kita dapat menempatkan kran pengaturan.
Untuk pemberantasan gulma dapat kita kerjakan dengan alat layaknya cangkul, garuk kecil dan lain-lain, terutama didalam sistem pembuangan benalu atau gulma jangan sempat mengakibatkan kerusakan tanaman utama, biasanya sistem seperti ini juga kerap dimaksud penyiangan.
Sesudah berusia 3 bulan, tanaman mesti diberi pupuk kandungan N (Netrogen), P (Pospor) Dan K (Kalium). pemupukan bisa dilakukan 3 bulan sekali. dosis pemberian pupuk untuk tanaman yang telah berusia 1 tahun diberikan pupuk urea 100gram, pupuk sp-36 100gram, dan pupuk kcl 100gram. lantas dosis untuk tanaman yang telah berusia dua tahun adalah pupuk urea 150gram, pupuk sp-36 100gram,dan pupuk kcl 150gram, dosis untuk tanaman yang telah berusia tiga tahun, pupuk urea 150gram, pupuk sp-36 300gram,dan pupuk kcl 200gram untuk umur empat tahun, pupuk urea 200gram, pupuk sp-36 400gram, dan pupuk kcl 300gram, dan umur diatas empat tahun. bisa diberi dengan dosis, pupuk urea 75gram, pupuk sp-36 150gram. dan dosis tersebut untuk tiap-tiap satu pohon.
Tanaman yang telah berbuah diberi pupuk 2 kali, pupuk diberikan dengan alur memutari batang, dengan jarak 10cm - 100cm dari batang. namun pemberian pupuk kandang diberikan sebelum saat bibit belimbing ditanam dengan dosis 40kg perlubang. serta sesudah tanaman berusia 2 tahun. baru diberi lagi pupuk kandang dengan dosis 20kg perpohon.
E. Pemangkasan Cabang Belimbing
Tujuan dari pemangkasan yaitu untuk membentuk tanaman agar bercabang banyak, sosoknya agar tidak terlampau tinggi menjulang, lantas tanaman diremajakan langkahnya, buang tunas-tunas yang nampak terlampau rapat ranting yang sakit serta tunas yang lemah.
Untuk tanaman belimbing yang telah tua dapat dipangkas dengan menggunakan gergaji tajam, serta bekasnya dioles dengan lisol atau karbol, lantas tutup dengan plastik hitam. lantas diberi pupuk dengan pupuk kandang tau kompos 10kg perpohon dengan jarak pemangkasan dari tanah 1,5m - 2m.
Penjarangan buah belimbing mempunyai tujuan untuk menambah hasil yang berkwalitas, ukuran buah yang sama rata langkahnya, seleksi buah pentil lantas tentukan yang kerdil, bengkok, serta cacat perlu dibuang, sisakan 2 buah sampai 3 buah. setelah itu pentil yang tersisa bungkus dengan daun jati, plastik, atau kertas, supaya warnanya seragam serta bersih.
Factor-faktor yang mengakibatkan buah jadi manis:
1. Jenis tanah.
2. Pemupukan.
3. Dapat Sinar matahari Penuh.
Tanah yang baik untuk budiodaya tanaman belimbing adalah tanah lempung dengan curah hujan tengah serta ph tanah 5-6. tanaman belimbing sangat baik ditanam di tanah yang bertipe kering, curah hujan kurang dari 1000mm pertahun, dikarenakan sinar matahari cukup menyinari tanaman, hingga sistem fotosintesis bisa berjalan dengan baik. pemupukan pada umur 2tahun, dengan diberi pupuk kno3 atau pupuk kcl sejumlah 500gram - 1000gram pertahun.